Kaldu adalah dasar dari banyak hidangan lezat. Baik itu sup, soto, semur, atau saus, kaldu memberikan rasa gurih yang kaya dan mendalam. Selain lebih sehat, kaldu buatan sendiri juga mengandung kolagen, mineral, dan nutrisi yang tinggi.
Mengapa Memilih Kaldu Alami?
Kaldu instan memang praktis, tapi umumnya mengandung MSG, bahan pengawet, dan tambahan rasa buatan. Sebaliknya, kaldu dari tulang hewan — seperti ayam, sapi, atau ikan — memberikan cita rasa umami alami sekaligus manfaat kesehatan. Kolagen dari tulang dan sendi akan berubah menjadi gelatin saat direbus, membantu menjaga kesehatan sendi, pencernaan, dan kulit.
Jenis Tulang yang Cocok
Setiap jenis tulang memberikan karakter rasa yang berbeda:
-
Tulang ayam: Memberi rasa ringan dan cocok untuk sup bening, bubur, atau soto.
-
Tulang sapi: Lebih kuat dan kaya rasa, cocok untuk semur, sop buntut, atau mie kuah.
-
Tulang ikan: Memberi aroma khas laut, ideal untuk sup ikan atau sayur asam.
-
Campuran sendi dan tulang sumsumnya (misalnya kaki ayam atau tulang leher sapi) akan menghasilkan kaldu dengan kandungan gelatin yang tinggi.
Bahan Pelengkap
Untuk menambah rasa dan aroma, kaldu biasanya dibuat dengan tambahan sayuran dan rempah. Bahan pelengkap umum:
-
Bawang putih, bawang merah, dan daun bawang
-
Wortel dan seledri
-
Jahe (khusus untuk kaldu ayam atau ikan)
-
Daun salam, cengkeh, dan lada hitam
Hindari menambahkan garam sejak awal agar rasa tidak terlalu asin ketika kaldu mengental.
Langkah-Langkah Membuat Kaldu dari Tulang
-
Cuci dan bersihkan tulang. Bila perlu, rebus sebentar selama 5 menit lalu buang air rebusan pertama untuk menghilangkan darah dan bau amis.
-
Panggang tulang (opsional).
-
Rebus dengan api kecil. Masukkan tulang dan bahan pelengkap ke dalam panci besar. Tambahkan air hingga seluruh bahan terendam. Didihkan, lalu kecilkan api dan rebus perlahan.
-
Lama perebusan:
-
Ayam: 3–4 jam
-
Sapi: 6–8 jam
-
Ikan: 1–2 jam
-
-
Saring kaldu.
-
Dinginkan. Simpan dalam wadah tertutup di kulkas. Kaldu bisa bertahan 4–5 hari, atau dibekukan dalam cetakan es batu untuk digunakan sewaktu-waktu.
Tips Tambahan
-
Gunakan api kecil. Kaldu terbaik dihasilkan dari proses perebusan lambat. Air yang terlalu mendidih bisa membuat kaldu keruh.
-
Jangan aduk. Biarkan kaldu mendidih perlahan tanpa diaduk agar tidak mengacaukan lemak dan kotoran yang mengapung.
-
Buang busa kotoran. Buang busa ini agar rasa kaldu lebih bersih.
Kesimpulan
Membuat kaldu alami dari tulang mungkin memakan waktu, namun hasilnya sepadan dengan rasa dan manfaat yang didapat. Kaldu yang dibuat dengan sabar akan memberikan kedalaman rasa pada masakan serta kandungan gizi yang tidak dimiliki produk instan. Baik sebagai dasar sup atau penyedap alami, kaldu buatan sendiri layak menjadi stok wajib di dapur Anda.